KISAH NYATA : RICK VAN BEEK ( AYAH INI BOPONG PUTRINYA UNTUK SELESAIKAN LOMBA TRIATLON )



Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Satu lagi kisah perjuangan seorang ayah yang patut diteladani, setelah sebelumnya saya pernah mengulas seorang ayah bernama Dick Hoyt yang memberikan kasi
h sayang begitu besar terhadap anak laki-lakinya yang menderita cacat di otaknya sejak lahir. Kali ini terulang kisah yang serupa, berikut ini kisahnya : Rick van Beek pantas mendapatkan penghargaan "father of the century". Pria berusia 39 tahun asal Michigan ini selalu setia membopong putrinya yang kini berusia 13 tahun, Madison, ketika mengikuti perlombaan triatlon. Lebih membanggakan dan mengagumkan lagi, Van Beek bisa menyelesaikan lomba itu.


Kisah heroik nan mencengangkan ini sudah dimulai sejak 2008, di mana Van Beek selalu membawa putrinya yang mengalami cerebral palsy-afflicted (istilah untuk gangguan terhadap fungsi sistem otak dan syaraf, yang membuat anak mengalami kelainan). Terakhir, dia melakukannya pada perlombaan hari Minggu (12/8/2012).
Tak lama setelah hari itu, saya berhenti merokok 2 bungkus sehari demi Maddy. Ini telah menjadi jalan yang panjang, dengan banyak gundukan, tetapi kami menjadi lebih baik.
-- Rick van Beek
Tentu bukan hal mudah bagi Van Beek untuk menyelesaikan lomba itu karena dia harus menyelesaikan lomba yang terdiri dari renang, lari, dan bersepeda. Namun demi kebahagiaan sang putri yang sangat menyukai keindahan alam dan semua kegiatan outdoor, Van Beek menepis rasa capek dan lelah. Dia dengan setia membobong Maddy - panggilan Madison- (atau mendorongnya dengan kereta) saat lari, kemudian menariknya dengan troli saat bersepeda, dan menaikkannya ke kayak (sampan kecil) ketika harus berenang.

Sampai saat ini, Van Beek mengakui bahwa dia sudah ikut ambil bagian dalam lebih dari 70 event. Selain triatlon, dia juga ikut dalam lari half-marathon, serta sejumlah lomba lainnya yang diadakan di ruang terbuka, sebagai bagian dari 'Team Maddy'.

Pada lomba akhir pekan kemarin, Van Beek dan Maddy berhasil menyelesaikan lomba setelah menempuh jarak 0,3 mil dengan berenang, 12,4 mil dengan bersepeda, dan 3,1 mil dengan berlari. Kepada Midland Daily News, Van Beek mengatakan bahwa dia ingin ikut kompetisi bersama anaknya, yang tidak bisa jalan dan bicara, karena dia (anak) sangat senang berada di luar.

"Dia seperti bayi tiga bulan, dan salah satu hal yang sedikit kami ketahui adalah bahwa dia sangat menikmati berada di alam terbuka, berada di air, merasakan embusan angin di rambut dan wajahnya," ujar Van Beek.

Maddy didiagnosa mengalami cerebral palsy dua bulan setelah lahir. Kabar tersebut terasa seperti petir yang menyambar keluarga Van Beek, yang membuat mereka terpukul. Meskipun demikian, Van Beek dan sang istri, Mary, dengan tabah menerimanya dan terus merawat Maddy yang terus tergolek lemah.

"Itu menjadi salah satu hari terburuk dalam hidup kami," ujar Van Beek kepada Fox 17. "Semua orang berdoa agar anak-anak mereka sehat dan selama delapan tahun saya masih berharap dia bisa menjadi anak yang sehat. Tetapi jika dia tidak menjadi seperti ini, maka kami tidak akan menjadi orang seperti sekarang."

Pandangannya terhadap Maddy berubah ketika dia melihat putrinya ambil bagian dalam sebuah lomba maraton lebih dari empat tahun yang lalu. Saat itu, wajah Maddy tampak ceria dan sukacita terpancar dari dalam dirinya. Inilah yang membuat gairah hidup Van Beek kian membara, termasuk membahagiakan putrinya tersebut.

"Saya melihat putriku Maddy didorong di Grand Rapids Marathon," cerita Van Beek dalam blog miliknya. "Melihatnya begitu bahagia dan menikmati setiap goyangan di jalan saat naik gundukan, emosi saya melonjak.

"Tak lama setelah hari itu, saya berhenti merokok 2 bungkus sehari demi Maddy. Ini telah menjadi jalan yang panjang, dengan banyak gundukan, tetapi kami menjadi lebih baik."

Nah, sebagai upaya untuk membuat putrinya senang, Van Beek mulai latihan lomba outdoor pada tahun 2008. Van Beek, yang berhenti dari seorang perokok berat, juga menyadari manfaat bagi dirinya. Sejak itu, dia pun mulai mengumpulkan dana untuk amal.

"(Emosi) membuat saya atau mengilhami saya untuk melakukan hal-hal yang saya lakukan," tulis Van Beek di blognya tahun lalu. "Sebut saja inspirasi, sebutlah itu motivasi, sebut saja apa yang pernah anda inginkan, tetapi saya menyebutnya CINTA.

"Itu tidak akan pernah pudar... Dia adalah hatiku dan saya kakinya, meskipun suatu hari nanti dia mungkin tidak secara fisik bisa berada di sana dengan saya, tetapi dia akan selalu berada di hatiku, dengan diam-diam bersorak untukku."

Apa yang dilakukan Van Beek ini menggugah perasaan banyak orang, termasuk para penonton yang menyaksikan lomba tersebut. Mereka sangat tersentuh dan kagum dengan rasa cinta yang begitu besar dari Van Beek terhadap putrinya.

"Itu merupakan sesuatu yang begitu inspiratif untuk dilihat," ujar koordinator lomba, Misty Angle, kepada Allegan County News, setelah menyaksikannya di triatlon Tri Allegan 2011.

"Itu pasti salah satu hal yang menarik dari acara tersebut, bagi saya dan juga banyak orang."

Namun Van Beek menolak semua pujian yang dilontarkan terhadapnya. Dia mengatakan bahwa justru putrinya yang menginspirasi banyak orang.

"Saya pikir Madison telah mengubah kehidupan banyak orang dari apa yang saya ketahui - tanpa melakukan apapun, hanya berada di luar sana. Bukan saya, dia," ujar Van Beek kepada Fox News. "Kami membuat tim yang bagus."


Kisah nyata yang sangat inspiratif untuk membangun sebuah keluarga yang bahagia.


Source

ORANG TUA BIJAK ,SAHABAT ANAK


Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya, dengan demikian untuk menjadi orang tua biasanya mereka berkaca dari apa yang telah mereka alami dulu ketika masih anak-anak. Padahal bisa jadi, apa yang dialaminya dulu sudah tidak efektif lagi untuk diterapkan saat ini. Oleh karena itu dalam artikel ini akan diulas bagaimana menjadi orang tua dambaan anak-anak.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
1. Mau meminta maaf dan mengucapkan terima kasih.
Ketika orang tua mau melakukan hal itu, anak merasa dirinya dihargai, dan pada akhirnya anak juga akan melakukan tindakan yang sama
2. Menepati jika berjanji.
Hendaknya orang tua menepati janji yang telah disepakati bersama anak, karena jika tidak, akan membuat anak tidak percaya lagi kepada orangtua nya.
3. Tidak memberikan “label” pada anak.
Tanpa disadari pemberian “label” kepada anak bisa mempengaruhi perkembangan jiwa anak, karena akan mempengaruhi citra anak terhadap dirinya, dan akhirnya citra semacam itu akan selalu melekat pada dirinya.
4. Senyum dan memberi sentuhan fisik
Senyum adalah sodaqoh, dan anak akan berkembang dengan emosi yang positif ketika orang tua banyak tersenyum kepadanya. Sementara itu ciuman atau belaian singkat akan memberikan rasa aman bagi anak.
5. Lebih baik melakukan tindakan daripada sekedar kata-kata.
Daripada orang tua teriak-teriak ketika anak tidak merapikan mainannya, akan lebih efektif jika ibu bersama-sama dengan anakikut membereskan semua itu.
6. Lebih merespon ketika anak berbuat negative, daripada ketika anak berbuat positif.
Ketika anak berbuat baik, tidak ada komentar ataupun pujian dari orang tua atas tindakan tersebut, karena orang tua merasa demikian yang seharusnya dilakukan anak. Akan tetapi ketika anak banyak melakukan tindakan yang negatif, orang tua justru meresponnya. Hal ini akan menyebabkan anak cenderung mengulang tindakan negatifnya itu, karena bisa jadi anak berbuat negatif karena ingin mendapatkan perhatian orang tua.
7. Tidak mengucapkan kata “jangan”
Daripada mengatakan “jangan” yang berarti menolak akan lebih baik jika orang tua menunjukkan alternatif lain atas larangan tersebut. Karena ketika dikatakan tidak boleh anak justru penasaran dan justru ingin mencobanya.
8. Menghargai pertanyaan anak.
Anak yang banyak bertanya dan bahkan suka “mengganggu” orang tuanya cenderung lebih cerdas daripada anak yang pasif. Dengan demikian, orang tua yang menstimulasi anak untuk lebih banyak bertanya dan orang tua juga mau menjawab setiap pertanyaan anak akan menentukan kecerdasannya anak dikemudian hari.
9. Tidak menghukum secara fisik
Karena ketika pada awalnya hukuman fisik diberikan, anak akan merasakan sakit dan ia akan menghentikan perilaku negatifnya. Akan tetapi lama kelamaan hukuman fisik ini tidak efektif lagi, karena anak sudah terbiasa dengan rasa sakit itu, walaupun orang tua sudah meningkatkan cara pemberian hukuman, yang membuat anak semakin sakit. Selain tidak efektif untuk menerapkan disiplin, hukuman fisik juga bisa melukai harga diri anak dan merugikan hubungan anak-orang tua.

PENJUAL ROTI YANG KELAPARAN



Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi


Kisah ini bermula dari sebuah kota yang tidak memiliki toko kue yang menjual roti yang enak. Seorang pria yang telah berkeluarga dan memiliki seorang putri melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk membangun usaha toko roti. Pasti dia akan berhasil jika berhasil menjual roti yang rasanya enak dan disukai banyak orang.

Akhirnya, setelah berlatih membuat kue, pria tersebut membangun sebuah toko kecil di samping rumahnya. Seperti yang sudah dibayangkan oleh si pria, toko rotinya laris manis dan selalu diserbu pembeli. Melihat hal ini, sang penjual roti merasa senang karena usahanya telah berhasil dan dapat semakin berkembang dalam waktu yang singkat.

Berita kelezatan roti ini menyebar ke seluruh negeri, mereka bahkan rela antri untuk mendapatkan sepotong roti yang dibuat oleh pria tersebut. Dengan fakta tersebut, sang pria semakin menaikkan kualitas roti buatannya. Dia memilih tepung terbaik, telur dari peternakan terbaik, dan selalu turun tangan sendiri membuat seluruh roti tersebut. Dari pagi hingga malam, sang pria mendedikasikan hidupnya untuk melayani kepuasan para pelanggan roti.

Tentunya pundi-pundi keuangan keluarga si pria penjual roti mengalami kenaikan. Si pria merasa hal itu akan cukup untuk membahagiakan keluarga dan anak istrinya. Bahkan dia mulai melupakan nasihat sang istri untuk banyak beristirahat atau ajakan anaknya untuk makan siang bersama. Seluruh waktu si pria sudah habis untuk membuat roti dan melayani pelanggan setianya.

Waktu terus berjalan, toko roti semakin berkembang, tetapi kesehatan si pria semakin menurun. Dia telah lelah bekerja untuk kebahagiaan pelanggannya, sehingga dia bahkan tidak sadar bahwa putri kecilnya saat ini telah menjadi remaja yang cantik, dia juga tidak ingat kapan terakhir kali mencium pipi istrinya. Pada akhirnya, si pria tersebut hanya menjadi pria tua yang sakit-sakitan dan kelaparan sekalipun hidupnya selalu dikelilingi oleh roti yang lezat.

Sahabat, tentunya baik apabila kita bisa memberikan yang terbaik untuk orang lain. Tetapi apakah Anda sudah memberikan yang terbaik kepada diri sendiri dan orang yang selama ini menyayangi Anda? Membagi waktu dengan bijak harus dilakukan, jangan sampai Anda mementingkan orang lain dan lupa akan kebahagiaan diri sendiri dan orang yang Anda sayang.(vem/wsw)



KISAH PEDAGANG KAYA YANG TAK TAHU BALAS BUDI DAN MENOLAK MEMBAYAR HUTANG


Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Dahulu ada seorang pedagang kaya yang berasal dari Shanxi  datang ke ibukota, menginap disebuah penginapan. Orang kaya ini memakai pakaian yang mewah,  dengan kereta kuda yang  mengkilap, serta membawa beberapa orang pembantu. Dari rumahnya dia membawa banyak uang,  dia mencari relasi yang bisa menyogok pejabat supaya dapat mendapatkan jabatan sebagai pejabat di ibu kota.

Pada suatu hari, ada seorang tua yang memakai pakaian kusam datang menjenguk pedagang kaya ini. Tetapi para pembantunya tidak mengizinkan kakek ini bertemu dengan majikannya, bahkan sama sekali tidak melaporkan kedatangannya kepada majikannya. Orang tua ini sangat kecewa, karena sebenarnya dia menaruh harapan besar dapat bertemu dengan pedagang  ini.  Tetapi tidak disangka pedagang kaya ini sama sekali tidak tahu membalas budi. 

Sambil menahan kesabarannya, kakek ini menunggu sampai pedagang kaya keluar lalu meminta bantuannya. Pedagang kaya ini dengan pura-pura berkata, “Saya bukannya tidak mau menolong Anda, tetapi saya sendiri juga dalam kesulitan, sama sekali tidak bisa membantu Anda, cobalah Anda mencari jalan lain.”

Kakek ini tidak dapat menahan kesabarannya lagi, sambil menangis dia menceritakan kepada pengunjung penginapan, “Cobalah kalian pikirkan, dahulu pedagang kaya ini adalah seorang yang sangat miskin, pada saat itu saya adalah seorang pejabat dikota Shanxi,  ketika dia tidak ada makanan dia akan datang mencari saya, selama puluhan tahun ini sudah tak terhitung berapa kali dia memakan makanan saya. Akhirnya dia masih meminjam uang 100 dollar kepada saya, untuk  mencoba berdagang.  Akhirnya dia sekarang bisa menjadi pedagang kaya, tapi dia sudah tidak pernah mencari saya lagi. 

Sekarang saya telah pensiun, terdampar di ibu kota dan diserang penyakit. Pada saat ini saya mendapat kabar bahwa pedagang ini tiba di ibukota, saya merasa sangat gembira. Saya juga tidak mengharapkan banyak bantuan darinya, saya hanya mengharapkan dia membayar hutang 100 dollar yang dipinjamnya dahulu supaya orang yang setua saya ini dapat pulang ke kampung, hati saya sudah sangat gembira.” Setelah selesai bercerita dia menangis dengan sedih. Sungguh mengherankan pedagang kaya ini sama sekali tidak menaruh belas kasihan kepada kakek ini dan sama sekali tidak memperdulikannya.

Tiba-tiba seorang marga Yang datang kehadapan pedagang dan berkata kepadanya, “Apakah ucapan kakek ini benar?” Pedagang kaya ini dengan tersendat-sendat berkata, “Memang ada kejadian tersebut, tetapi sekarang saya tidak mempunyai uang, apakah yang harus saya lakukan?” malahan dia yang balik bertanya kepada pria marga Yang ini.

Pria marga Yang berkata lagi, “Jika ada orang yang meminjamkan kepadamu uang 100 dollar, dalam satu tahun engkau tidak usah membayar bunganya, apakah engkau bisa membuat surat hutang untuknya?”

Pedagang kaya ini kemudian memutar otaknya berpikir sebentar, kemudian berkata, “Boleh.” Didalam hatinya sangat gembira, lalu dia pun bergegas menulis sebuah surat hutang.  Setelah pria marga Yang itu menerima surat hutang, lalu dari kantong bajunya dia mengeluarkan uang 100 dolar. Dengan sangat terpaksa pedagang kaya itu menyerahkan uang itu kepada sang kakek. Pria marga Yang lalu mengundang mereka berdua makan dihotel tersebut. Kakek itu sangat gembira memakan makanannya, sedangkan pedagang kaya ini dengan terpaksa meminum  seteguk arak, lalu dengan tergesa-gesa pamit.

Pedagang kaya merasa bangga atas kepintarannya dirinya. Tetapi setelah sampai diatas kamarnya, ketika dia membuka kotak uangnya yang terkunci dengan rapat, dia menghitung uangnya ternyata uangnya berkurang 100 dollar. Dia merasa heran, kotak uang yang terkunci dengan rapat, bagaimana mungkin uangnya bisa lenyap. Yang lebih mengherankan lagi adalah bon hutang yang ditulis dirinya sendiri yang diserahkan kepada pria Yang tersebut sekarang ada didalam kotak uangnya. Dia pun kemudian pergi untuk mencari pria marga Yang itu, tetapi pria itu telah menghilang tanpa jejak. 

Pedagang kaya ini sama sekali tidak menduga, bahwa pria marga Yang tersebut sebenarnya adalah jelmaan dari seorang Dewa. Setelah Dewa melihat pedagang yang tidak tahu membalas budi ini, maka Dewa ini sengaja menjelma menjadi pria marga Yang untuk memperingatkan pedagang ini supaya ingat budi dan hutang harus dibayar. Sehingga sengaja mengambil uang di kotak uang pedagang dan ditukar dengan kertas hutang yang ditulis diri sendiri. Ini adalah peringatan kepada pedagang kaya ini supaya dia bisa bertobat.

SIMPAN PERMATA DAN BUANG BATU BURUK


Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Saat aku mulai mengenal kampung tempatku tinggal, kakek Otto sudah begitu populer. Dia tinggal sebatang kara saja, namun tidak pernah terlihat menganggur ataupun kesepian. Di pagi hari, aku biasa melihat kakek Otto pergi ke pasar sementara aku pergi ke sekolah. Sore harinya, kakek terlihat di beranda rumah sedang mengerjakan sesuatu, seringkali ditemani beberapa pemuda atau para tua-tua kampung sambil bercengkrama entah tentang apa.
Kabarnya kakek Otto punya seorang anak laki-laki. Beliau sendiri terkadang menyisipkan cerita tentang anaknya saat berbincang. Anak yang sangat baik, suka membantu kakek Otto mengerjakan banyak hal sejak usianya sangat belia. Dari mengurus rumah hingga menjalankan bengkel kecil Otto, si anak selalu terlibat. Bahkan saat sudah bisa bekerja sendiri, kakek Otto mengaku beberapa barang berharga miliknya adalah pemberian dari anaknya.
Kerap kali orang-orang menanyakan di mana sekarang anak itu, dan mengapa tidak pernah berkunjung. Kakek Otto hanya menjawab dia tidak ingin merepotkan anaknya, karena itu dia menghindari kontak dengannya. Melihat keceriaan kakek, tidak ada orang yang memikirkan hal ini lebih jauh.
Suatu hari, kedatangan seorang pria di rumah kakek Otto menarik perhatian para tetangga. Bukan saja karena kakek Otto selama ini tidak pernah kedatangan tamu dari luar kampung, tapi juga penampilan tamu itu sangat acak-acakan. Kakek Otto hanya tersenyum ramah pada orang-orang yang memandang mereka dengan rasa ingin tahu. Belakangan semua orang tahu itu adalah anak kakek Otto yang selalu dibangga-banggakan.
Namun para tetangga termasuk ayah dan ibuku mulai keheranan ketika beberapa kali mendengar keributan dari rumah kakek Otto. Apalagi si anak juga tidak pernah keluar rumah untuk berbaur dengan warga kampung. Warga kerap kali mendapati si anak berkata dengan kasar pada kakek Otto dan bermuka masam. Untung saja suasana tidak enak itu hanya berlangsung sekitar satu bulan, anak kakek Otto kembali menghilang.
Warga pun tidak bisa menahan keingintahuannya, mereka memberondong kakek Otto dengan banyak pertanyaan tentang anaknya. Namun warga harus kecewa karena jawaban kakek Otto tetap saja positif dan membanggakan anaknya. Ketika ditanya mengapa anaknya tiba-tiba pulang, kakek Otto berkata bahwa dia merindukan ayahnya; mengapa perlakuannya sangat buruk, kakek Otto menyangkal, dia bilang anaknya hanya lelah dan selama satu bulan ini dia telah memperlakukan kakek Otto dengan sangat baik.
Seorang warga yang tidak tahan lagi akhirnya berkata dengan jujur bahwa anak kakek Otto terlihat tidak menyenangkan dan heran sekali kakek Otto masih bisa mengatakan sesuatu yang positif tentang anak itu. Akhirnya kakek Otto pun membocorkan sedikit rahasianya.
"Anakku dulu adalah seorang yang baik, hingga dia tahu bahwa aku bukan ayah kandungnya, dan dia sebenarnya anak dari saudagar kaya. Menghadapi kerasnya hidup, dia mulai bertanya-tanya mengapa dirinya tidak pernah dibiarkan untuk tahu dan sedikit mengharap keberuntungan dari ayah kandungnya itu.
"Namun aku memilih untuk mengingat hal-hal baik dan manis yang pernah ada. Itu membuat hidupku terasa lengkap. Tidak ada gunanya mengingat segala keburukan karena tidak ada jika tidak ada yang bisa dilakukan lagi, dan kepahitan itu hanya akan menggerogoti hatimu."

ANTARA KITA DAN ORANG TUA ( RENUNGAN )



Create By
IP
               Tahukah anda pembaca yang budiman Amal yang disukai Alloh ada Amal Berbakti kepada orang tua.jangan sampai kita suka,senang dan bahagia sama keluarga .cinta sama istri / suami dan anak kita tapi jangan sampai lupa sama orang tua.perlu ditekankan lagi jangan sampai lupa sama orang tua.
Perlu diingat bahwa
istri / suami itu ada suratnya
tapi orang tua tidak ada suratnya
istri / suami bisa bercerai tapi hubungan anak dengan orang tua tidak akan pernah bisa bercerai/memutuskan hubungan antara orang tua dan anak.
Alangkah mulianya kita bila kita mampu memuliakan orang tua kita sendiri.

              Tapi zaman sekarang banyak banget anak yang berani atau durhaka sama orang tua.tolong perlu diingat para kaula muda atau anak ABG .untuk mencium tangan kedua orang tua saja tidak mau,tapi kalau bertemu dengan pacarnya dicium tangannya sampai lama...kepada kedua orang tua tidak ada yang sopan dalam bertutur kata itulah potret ABG zaman sekarang Masya ALLOH..

Pembaca yang budiman perlu saya ingatkan sekali lagi
Selamanya anak tidak akan bisa membalas budi kebaikan orang tua.mari kita renungkan bersama:
*Tidak ada anak tanpa orang tua karena orang tua itu jadi perantara lahirnya anak
*Orang tua(ibu) pernah mengandung anak,tapi anak tidak pernah mengandung orang tua
*Orang tua (ibu) pernah mempertaruhkan nyawa demi melahirkan anak,tapi anak tidak pernah   melahirkan orang tua.
*Orang tua merawat anak itu lama ,bertahun tahun tapi anak merawat orang tua hanya sebentar
*Orang tua merawat anak yang diharapkan hanya hidupnya anak,sakit binggung mencarikan obat dll,tp kalau anak merawat orang tua hanya menanti matinya saja.
*Orang tua sering bahkan tak terhitung jumlahnya bersihkan pipis,kotoran anak,tapi anak bersihkan pipis        dan kotoran orang tua hanya sebelum mati
*Orang tua merawat anak itu ikhlas tanpa meminta bayaran..
*Tapi anak mau merawat orang tua mengharapkan warisan...
Apakah itu semuanya benar?memang benar itulah kenyataannya.

Kata orang jawa hubungan antara orang tua dan anak itu ibarat mata dan paha....
Mata itu ibarat orang tua dan
Paha itu ibarat anak
Kalau paha tergores atau terluka mata ikut menangis atau mengeluarkaan air mata
Tapi kalau mata sakit atau kelilipan, paha tidak akan merasakan apa apa

           Kalau anak sakit pasti orang tua ikut merasakan sakit, merawatnya supaya cepat sembuh,tapi kalau orang tua sakit, jarang ada anak yang mau merawatnya. Kita bisa lihat di sekeliling kita bahwa zaman sekarang ini banyak anak yang tidak berbakti kepada orang tua bahkan ada yang tega menelantarkannya
          Sebesar besarnya rasa sayang anak kepada orang tua,tidak bisa mengalahkan besarnya rasa sayang orang tua kepada anak,karena rasa sayang orang tua kepada anak itu ibarat sebesar kelapa.tapi besarnya rasa sayang anak kepada orang tua itu sebesar sebutir nasi putih (dalam bahasa jawa sak UPO). sebesar besarnya UPO tidak bisa mengalahkan kelapa meskipun kelapa itu kecentet.

        Ada orang tua yang mempunyai anak delapan tapi mampu untuk merawatnya sampai tumbuh dewasabahkan bisa jadi sukses tanpa mengeluh, terkadang ada anak merawat orang tua 2 saja tidak bisa.
Orang tua yang tidak sekolah pun bisa menjadikan anaknya sarjana. jadi bodohnya orang tua jadi ukuran pintarnya anak....Masya ALLOH.....!!!

         Kalau anak pintar dan sukses  orang tua hanya bisa nelangsa,bangga dan hanya bisa cerita kepada tetangga atau sanak family bahwa anaknya disana ada yang jadi dokter,ada yang jadi guru dan ada jadi dosen.ada yang jadi polisi ,jadi anggota DPR/MPR  dll....
Tapi, Yang paling senang atau bahagia adalah istri atau suaminya. bukan orang tua...!!!
Anak  paling hanya berkunjung ke orang tua setahun sekali pada saat lebaran idul fitri.
itu pun paling keren bapaknya dibeliin baju koko (busana muslim) dan sarung cap gajah duduk/atlas
ibu hanya dikasih uang paling besar 200 rb itupun cucunya buuuuuanyak ...selanjutnya uang tadi dikasih lagi ke semua cucunya, habis lah uang  tsb.
Pada saat anak pulang kerumahnya semuanya dibawa, beras satu karung,singkong,buah,dll.
Disaat rumah sudah sepi orang tua duduk di teras sambil berkata "Alhamdulillah, rampoknya sudah pulang pak....!" Hehe...

Maka
Muliakanlah orang tua kita ..karena orang tua ibarat Al-Qur'an
Kalau kita memuliakan nasib orang tua kita ,ALLOH pasti akan memuliakan nasib kita. percayalah!

Sejelek jeleknya ataupun menjengkelkannya  sikap orang tua / mertua, kita harus tetap wajib menghormati
Junjung atau letakkan orang tua/mertua di tempat yang paling mulia di hati dan kehidupan kita

Karna meskipun anak itu pintar sangat luar biasa, titlenya banyak berderet dari pundak sampai kaki, berpangkat tinggi bahkan bisa membelah langit sekalipun, kalau tidak mengormati / memuliakan orang tua maka hidupnya tidak mendapat barokah dunia akhirat.

Wassalam mu'alaikum wr wb

IMPIAN ANAK PETANI


Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Berikut ini cerita tentang seorang anak petani miskin di sebuah sekolah dasar di australia di sebuah wilayah pedesaan yang cukup terpencil. 
Beberapa puluh tahun yang lalu, disuatu hari saat anak ini sekolah, sang guru seni menyuruh anak didiknya untuk menggambar rumah


impiannya, sangat tidak disangka anak petani miskin ini menggambar rumah yang sangat besar dan mewah. Dengan keyakinan tinggi si anak merasa bahwa gambarnya bagus dan layak mendapatkan nilai A, namun apa yang terjadi ? sang guru memberikan nilai F untuk gambarnya tersebut. 

Anak tersebut memprotes sang guru, "Kenapa engkau memberikan aku nilai F padahal rumah yang ku gambar sangat bagus ?"

Sang guru menjawab, "Engkau terlalu menghayal! bagaimana mungkin engkau seorang anak petani miskin di desa kecil ini dapat memiliki rumah besar dan mewah seperti itu? sangat tidak masuk akal!!"

Rupanya anak kecil tersebut benar-benar kecewa dengan penilaian gurunya tersebut, namun dia tidak putus asa, kejadian ini membuat dia benar-benar berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.

Di akhir cerita, terbuktilah bahwa anak petani di desa terpencil tersebut berhasil mewujudkan mimpinya, ia sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan berhasil membangung sebuah rumah besar dan mewah seperti yang dahulu diimpikannya.

Saat rumah tersebut selesai dibuat, ia mengundang teman-teman dan warga di sekitar rumahnya, termasuk gurunya yang dahulu memberikan nilai F untuk mimpi besarnya.

Sang guru hanya bisa terdiam dan tercengang saat melihat sebuah gambar yang sudah lusuh dalam sebuah pigura yang indah, sebuah gambar rumah besar dan mewah dengan nilai F, tulisan tangan sang guru.

Pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah ini, jangan pernah berkecil hati jika orang-orang menertawakan mimpi-mipi Anda, jangan takut mengejar mimpi meskipun Anda dianggap sebagai orang gila. Jangan khawatir, hampir sebagian besar pengusaha sukses dan orang-orang hebat di dunia ini pernah dianggap gila oleh banyak orang.


Source

APA YANG KITA SOMBONGKAN?


Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya bercucuran deras. 
Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya, Apa yang sedang Anda lakukan?

Sang Guru menjawab, Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat. Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka. Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba saya merasa menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya mulai bermunculan. Karena itu, saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya.

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari. 

Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus didalam batin kita.

Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence) .
Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.

Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub.

Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita
butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi.

Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak
suka). Inilah akar dari segala permasalahan.

Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan. 

Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk
hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong.

Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala tampak dari luar lainnya. Yang kini
kita lihat adalah dari tampak dalam. 
Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.

Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri.
Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri.
Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita
lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup,maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita
sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apa yang kita sombongkan?


Source

PETANI YANG SELALU TAK MERASA CUKUP

Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Kesadaran untuk merasa cukup, menjadi suatu hal yang baik dalam kehidupan ini. Orang yang merasa cukup akan hidup ini akan mampu bersyukur atas kebaikan Tuhan atas dirinya.

Tetapi jika seseorang itu tidak pernah merasa puas dan cukup maka suatu saat bisa saja mengalami kehilangan yang tidak terduga.

Adalah seorang petani miskin yang tinggal dalam sebuah gubuk reyot di kaki gunung. Dia punya sebidang kebun sempit yang ditanami kentang, wortel, kacang buncis dan sedikit sayur yang lain. Meskipun demikian, hasil dari kebunnya itu tidak cukup untuk makan sehari-hari.


Tidak jauh dari rumahnya terdapat sebuah anak sungai yang jernih airnya. Airnya dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, untuk memasak, minum dan menyirami kebunnya. Di anak sungai itu juga banyak terdapat ikan. Maka tidak jarang Pak Tani  datang ke sana selain mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari dan juga menangkap ikan. Jika nasibnya sedang mujur dia berhasil menangkap ikan di anak sungai untuk menambah lauk pauk.
Suatu hari yang cerah seperti biasanya Pak Tani pergi ke sungai untuk mengambil air sekaligus menangkap ikan untuk lauk, ia berhasil menangkap seekor Ikan Salem. Petani itu riang sekali. Dibayangkannya nanti dia bisa makan malam dengan lauk Ikan Salem panggang. “Hem……pasti lezat sekali ikan panggang salem ini. Nikmat sekali.” Kata Pak Tani sambil mengamati ikan Salem yang cukup besar itu di dalam jaringnya.
Tapi ternyata ikan itu dapat berbicara. “Kembalikan aku ke sungai. Jika kau perlu sesuatu datanglah ke mari, panggil saya dan semua permintaanmu akan kukabulkan.”

Pak Tani menjadi bimbang. Ia tadi sudah membayangkan betapa lezatnya makan Ikan Salem panggang hari ini. Tapi ia juga merasa iba melihat ikan salem yang bisa berbicara itu. “Benarkah, yang kudengar ini? Benarkah kau dapat berbicara ikan? Atau aku hanya mimpi” Kata Pak Tani.
“Benar Pak Tani, aku memang bisa berbicara dan ini bukan mimpi. Percayalah padaku. Aku mohon kembalikan saja aku ke sungai. Dan sebagai tanda terima kasih aku akan mengabulkan apapun permintaanmu.” Sahut ikan salem.

Pak Tani itupun memasukkan kembali ikan salem itu ke dalam sungai. Sesampainya di rumah, Pak Tani menceritakan pengalamannya kepada istrinya. Namun Bu Tani marah-marah dia tidak percaya.
“Dasar tolol!” omel Bu Tani. “Malam ini kita terpaksa makan sayur lobak dingin. Padahal seharusnya kita bisa makan Ikan Salem panggang. Lagi pula, jika apa yang dikatakannya itu benar, mengapa tidak langsung saja kau buktikan?”

Bu Tani tidak percaya dengan cerita suaminya. Pikirnya, Pak Tani hanya mencari-cari alasan saja. Padahal dia sendiri yang sengaja membuang ikan salem itu. Padahal hari ini mereka hanya punya sayur lobak.
“Kamu tidak percaya ya istriku? Sungguh ikan itu bisa berbicara!” kata Pak Tani dengan sungguh-sungguh. “Aku yakin itu ikan salem ajaib, dia pasti tidak membohongiku. Baiklah istriku, agar kamu percaya aku akan pergi ke sungai menemui ikan salem itu.” Untuk membuktikannya Pak Tani lalu pergi ke tepi sungai.
Lalu dia memanggil Ikan Salem. Ikan Salem mengeluarkan kepalanya dari dalam air. “Ada apa Pak Tani? Apa yang harus aku bantu?” kata Ikan Salem.
“E… ikan salem yang baik datang untuk mengajukan permintaan.” Kata Pak Tani sedikit ragu-ragu. “Aku ingin punya rumah yang bagus, kebun yang luas, yang ditanami kentang, wortel, pohon buah-buahan yang beraneka macam dan juga kandang-kandang kuda dan ternak.” Kata Pak Tani menyampaikan permintaannya kepada Ikan Salem.
“Kukabulkan semua permintaanmu. Pulanglah kerumah semoga istrimu senang.” Kata Ikan Salem. Setelah mengucapkan terima kasih, Pak Tanipun bergegas pulang.
Sesampainya di rumah, Ia begitu takjub karena tahu-tahu gubuknya telah berubah menjadi rumah yang indah dan mewah. Kebunnya luas. Persis seperti permintaannya kepada Ikan Salem. Pak Tani begitu gembira begitu juga dengan istrinya. Mereka bersuka ria mengelilingi rumah dan kebun yang berisi bermacam-macam tanaman. Buah kentang yang besar, pohon buahnya sedang berbuah ranum sungguh luar biasa. Sejak itu mereka tidak lagi kekurangan bahan pangan.
Namun, beberapa waktu kemudian Bu Tani berkata,”Rumah dan kebun ini cukup bagus. Tapi kita kan bisa minta apa saja? Mintalah istana.” Bu Tani menjadi tamak dan menginginkan harta yang lebih dan lebih banyak lagi.

Pak Tani lalu pergi ke sungai dan memanggil Ikan Salem. “Aku ingin mempunyai istana, gaun-gaun indah untuk istriku dan puluhan pelayan untuk melayani kami.” Kata Pak Tani.
“Aku kabulkan permintaanmu, semoga istrimu puas.” Kata Ikan Salem.
Benar juga setelah Pak Tani tiba dari sungai…… di bekas rumahnya, telah berdiri sebuah istana yang megah. Merekapun pindah ke istana itu. Mereka memiliki puluhan pelayan yang mengurus mereka.
Beberapa waktu kemudian, Bu Tani berkata, “Istana ini menyenangkan, tapi pengaturannya repot. Mintalah sebuah surga.” Pak Tani kembali ke tepi sungai dan minta diberi surga oleh Ikan Salem tadi.
“Baiklah, ini adalah permintaanmu yang terakhir ya. Semoga istrimu puas.” Kata Ikan Salem.
Betapa terkejutnya Pak Tani ketika sampai di istananya. Kemudian istana itu lenyap, juga taman dan para pelayan. Tinggal gubuk reot dan sepetak sempit kebun  sayuran.
Yah sebuah surga untuk petani miskin adalah hidup cukup, meskipun secara sederhana. 

Itulah jika orang yang tidak dapat menyukuri apa yang telah dia miliki. Sudah diberikan lebih masih ingin lebih banyak lagi. Keinginan manusia memang tidak ada batasnya

Source

KELEDAI DAN GARAM MUATANNYA


Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Seorang pedagang, menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi kali ini, keledainya tergelincir dan jatuh ketika mereka berada tepat di tengah-tengah sungai tersebut. Ketika pedagang tersebut akhirnya berhasil membawa keledainya beserta muatannya ke pinggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam yang dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam air sungai. Gembira karena merasakan muatannya telah berkurang sehingga beban yang dibawa menjadi lebih ringan, sang Keledai merasa sangat gembira ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Pada hari berikutnya, sang Pedagang kembali membawa muatan garam. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara itu.

Pedagang yang merasa marah, kemudian membawa keledainya tersebut kembali ke pasar, dimana keledai tersebut di muati dengan keranjang-keranjang yang sangat besar dan berisikan spons. Ketika mereka kembali tiba di tengah sungai, sang keledai kembali dengan sengaja menjatuhkan diri, tetapi pada saat pedagang tersebut membawanya ke pinggir sungai, sang keledai menjadi sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa menyeret dirinya pulang kerumah dengan beban yang sepuluh kali lipat lebih berat dari sebelumnya akibat spons yang dimuatnya menyerap air sungai.

" Cara yang sama tidak cocok digunakan untuk segala situasi "
Source